Pernahkah kalian mengalami atau setidaknya mengamati persiapan penyambutan orang "penting" seperti bos besar, menteri, atau presiden (yang mengundang biasanya kantor ya. Kalau saya mah apa atuh). Atau tidak usah orang besar deh. Bisa juga acara yang mengundang tetangga atau pengurus desa ke rumah. Biasanya, persiapan dilakukan dengan cermat. Ibu-ibu akan menggunakan ilmu ekonominya dengan sebaik-baiknya, agar bisa menyuguhkan yang paling baik untuk tamu. Kalau perlu, minta tolong ke suami untuk mengecat ulang rumah supaya terlihat kinclong. Pokoknya bisa menyediakan yang terbaik untuk tamu. Kalau tamunya cocok dengan penyambutan dan jamuannya, maka tidak akan ada komentar negatif. Semuanya beres, tuan rumah lega. Tetapi bagaimana kalau tuan rumah sudah berupaya mengusahakan yang terbaik (sesuai tingkat ekonominya), tetapi tamu merasa agak kurang "sreg"? Umumnya, tuan rumah bisa merasakan hal itu, sehingga akan menyatakan permohonan maaf jika ada yan...
Kumpulan buah pikiran yang kadang serius, kadang bercanda.