Langsung ke konten utama

Kura-kura yang menyembunyikan kepalanya

Pada suatu hari seorang kakek berjalan-jalan di taman ditemani cucu laki-lakinya. Di taman itu ada sebuah kolam kecil yang tidak terlalu dalam, dan di sana ada seekor kura-kura. Mereka berhenti sejenak lalu mengamat-amati kura-kura itu.
Si cucu penasaran dan ingin melihat lebih dekat. Ia lalu menyentuh, dan mengambil kura-kura itu.
Namun saat diambil, kura-kura itu langsung menyembunyikan kepala dan kaki, masuk ke dalam tempurungnya. Karena begitu penasaran, si cucu mencoba memaksa kura-kura untuk mengeluarkan kepala dan kakinya, dengan cara merogoh ke dalam tempurungnya. Dicobanya berkali-kali, tetapi tetap tak berhasil.
Sambil menggerutu ia berkata kepada kakeknya, “Kenapa sih dia sembunyikan kepalanya? Aku kan cuma mau lihat.. Bantuin dong Kek!”


“Kamu mau lihat kepala dan kakinya? Cara mu tadi tidak akan berhasil. Sekarang bawalah kura-kura itu pulang. Nanti kakek beritahu bagaimana caranya.”

Sesampainya di rumah, kakek mendekatkan kura-kura itu ke tungku api. Perlahan-lahan kura-kura itu mengeluarkan kepala dan kakinya, lalu mendekat ke arah si cucu. “Sekarang coba lihatlah”, kata kakek.

“Hai cucuku. Janganlah kamu memaksa sesuatu supaya melakukan apa yang kamu inginkan. Berilah ia kehangatan dan keramahan, maka ia akan menanggapi apa yang kamu inginkan.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Watukodok dan OLI

Jogja mempunyai begitu banyak tempat wisata, termasuk wisata pantai. Kalau ditanya, pantai apa saja yang Anda tahu di kota pelajar ini? Pasti kata pertama adalah Parangtritis. Ya, memang tidak salah karena Parangtritis memang pantai yang cukup terkenal di sana. Mungkin ada juga yang menyebutkan pantai Depok, Baron, Kukup, Drini, atau Indrayanti. Empat yang disebut terakhir adalah beberapa pantai indah dari sekian banyak pantai di Gunungkidul. Kali ini saya akan mencoba berbagi tentang sesuatu yang menarik di antara pantai-pantai indah itu, di mana 29 Juni 2014 yang lalu saya berkesempatan berkunjung ke sana. Berangkat dari Jogja, mbah Cokro “setres”, mengantar kami menuju pesisir selatan Gunungkidul.  Kami melewati perbukitan yang penuh tanjakan dan turunan tajam, serta kelokan-kelokan yang sepertinya tak ada habisnya. Persis di bukit Patuk, di sisi sebelah kanan jalan tampak view Jogja dari atas. Barisan rumah penduduk, persawahan, pepohonan, jalan-jal...

Hidroponik trial 300520, 030620, 070620, 160620

Sekedar untuk menyimpan. Ini adalah dokumentasi foto-foto hidroponik yang diambil di Mei-Juni 2020. Beberapa tanaman masih trial awal, jadi hasilnya belum memuaskan.  Maaf jika tampilannya masih belum rapi. No. 1-7 = Foto 300520, 030620, 070620, 160620 secara berurutan. 1. Sawi Samhong, masih trial, awalnya kurang cahaya matahari.        2. Sawi (kalau tidak salah), masih trial, awalnya kurang cahaya matahari.       3. Pakchoy & sawi (mix)     4. Pakchoy     5. Pakchoy   6.     (- belum difoto lagi) (-sudah dipanen) 7.   (blm difoto lagi)    (- sudah dipanen) 8. Foto hidroponik 070620, 160620 = A.    B.     C.  (pindah tanam 1 Juni 2020) D.  (pindah tanam 6 Juni 2020) E.       (ini adalah sisa-sisa trial yang belum berhasil ter...

Begini cara membuat tablet

Hey friends... Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang cara membuat tablet. Ya, tablet. Tapi tolong jangan dulu berpikir tentang prosesor, RAM, memori intenal, resolusi kamera, dimensi layar, dsb. Singkirkan segala yang berhubungan dengan gadget karena yang akan saya bicarakan di sini adalah tablet yang biasa kita minum kalau sedang sakit. Pada umumnya, sebagian besar tablet mengandung lebih sedikit bahan aktif jika dibandingkan bahan penolongnya (baca: eksipien). Sebagai contoh, misalnya tablet CTM 4 mg dibuat menjadi tablet dengan bobot total 1 0 0 mg. Mengapa begitu? Volume 4 mg CTM itu sangat kecil, kira-kira hanya ½ dari sebutir beras. Bisa dibayangkan, bagaimana cara mencetak serbuk sesedikit itu. Oleh karena itu lah ditambahkan eksipien agar jumlahnya mencukupi untuk bisa dicetak. Di sini kita akan menggunakan salah satu metode pembuatan tablet dengan cara granulasi basah. Apakah itu? Secara sederhana, granulasi adalah proses untuk menghasilkan granu...